PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN CIPTAGELAR MELALUI PARIWISATA

Sahebat Noviyanto Saputro, Bambang Hari Wibisono

Sari


Pembangunan yang dilakukan pada kawasan budaya dihadapkan pada tantangan untuk melestarikan budaya lokal tersebut agar tidak hilang. Pelestarian budaya lokal sering dianggap sebagai penghambat pembangunan atau kemajuan. Sementara itu konsep pariwisata saat ini sering digunakan untuk dapat mengakomodir antara pembangunan dan pelestarian budaya lokal. Hal ini juga yang dapat ditemukan di permukiman adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pembangunan dan pelestarian yang dilakukan di lokasi penelitian yang merupakan kawasan permukiman adat dan keterkaitanya dengan faktor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang digunakan berfokus pada data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan (purposive sampling) dan observasi pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan jika terdapat pembangunan di kawasan permukiman adat untuk mengakomodir kegiatan wisata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga inisiatif dari komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar sendiri. Selain itu, adanya pandangan hidup menerima perubahan dan juga kepatuhan komunitas adat untuk tetap menjaga tradisinya membuat pembangunan tersebut bukan merupakan ancaman bagi komunitas tersebut. Pembangunan yang saat ini telah dilakukan justru merupakan cara adaptasi untuk dapat mempertahankan keberdaaan dan keberlanjutan komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.

Kata Kunci


Pembangunan; Pelestarian, Pariwisata; Permukiman adat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ananda, Candra F (2019). Budaya dan Pembangunan. https://feb.ub.ac.id/id/budaya-dan-pembangunan.html, diakses pada tanggal 10 Desember 2021.

Creswell, J. W. (2017). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dayu, A. (2020, Mei 21). Pembangunan & Pemanfaatan Media Lab Kasepuhan Ciptagelar. Dari https://commonroom.info/pembangunan-pemanfaatan-media-lab-kasepuhan-ciptagelar, diakses pada tanggal 21 November 2021.

Habraken, N. (1998). The Structure of the Ordinary. Massachusett: MIT.

Kusdiwanggo, S. (2016). Konsep Pola Spasial Permukiman di Kasepuhan Ciptagelar. Jurnal Permukiman, 11(1), 43-56.

Papageorgiou, A. (1971). Continuity and Changes. Preservation in City Planning. London: Pall Mass Press.

Prada, Regina. (2021) Mengenal Pariwisata berbasis Budaya (Cultural Tourism. https://eticon.co.id/pariwisata-berbasis-budaya, diakses pada tanggal 21 Desember 2022.

Pieterse, Nederveen Jan. (2010) Development Theory: Deconstructions/Reconstructions Second Edition. Thosand Oaks, CA: Sage Publications Inc.

Rahardjo. (2004). Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rapoport, A. (1969). House Form and Culture. New Jersey: Prentice-Hall.Inc.

Sugiyarto & Rabith Jihan A. (2018) Pengembangan Pariwisata berbasis Budaya dan Kearifan Lokal. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(1), 45-52.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.

Vitasurya, V. R. (2016). Adaptasi Ruang sebagai Strategi Pelestarian pada Hunian Tradisional di Desa Wisata Brayut Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Sustainable Architecture and Urbanism (hal. 47-60). Semarang: Universitas Diponegoro.

Yoeti, Oka .A. (1996) Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v5i2.126

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.