PENGEMBANGAN RUANG KOTA SAMARINDA DENGAN MENERAPKAN METODE TEKNIK ANALISA URBAN

Edith Abram Rochdi

Sari


ABSTRAK 

Apabila dilihat secara keseluruhan, maka pada sebuah kota yang ada merupakan suatu  leburan atau penyatuan dari bangunan dan penduduk. Pada awalnya bentuk kota adalah netral yang kemudian berubah sampai saat ini sesuai dengan kondisi masing-masing sebuah kota. Terbentuknya kota tergantung lokasi dan letak geografinya yang sangat mempengaruhi karakteristik kotanya. Hal ini tentunya juga budaya tertentu memberikan peran serta dalam pembentukan sebuah kota.  Pengembangan kota perlu diperhatikan penataannya agar terarah tatanan ruang kotanya dan mempunya karakteristik tersendiri. Demikian juga dengan kota Samarinda yang sekarang ini makin berkembang dengan pesat perlu dijaga penataan ruang kotanya agar tidak kumuh dan berciri khas. Sebelum dilakukan penataan ruang kota pada kawasan tertentu yang dipentingkan terutama pada koridor sungai Mahakam, maka bentuk kota ini dapat dipelajari dan dikaji secara tinjauan lapangan dengan mengamati kondisi eksisting. Disini perlu dibantu beberapa metode dan teknik analisa urban. Metode dan teknik analisa ini merupakan analisa perancangan kota atau urban design analysis untuk mendapatkan kesimpulan karakteristik bentuk morfologi kota yang bisa direkomendasikan nantinya untuk penataan ruang kotanya.

Kata kunci: Ruang Kota, Samarinda, Teknik Analisa Urban.

 

ABSTRACT 

When viewed as a whole, then in an existing city is a fusion or a union of buildings and residents. At first the form of the city was neutral which then changed to the present according to the conditions of each city. The formation of cities depends on their location and geographical location which greatly influences the characteristics of the city. This of course also certain cultures give a role in the formation of a city. The development of the city needs to be considered in its arrangement so that the urban spatial structure is directed and has its own characteristics. Likewise, the city of Samarinda, which is growing rapidly, needs to be maintained so that the spatial planning of the city so that it is not dirty and has a distinctive characteristic. Before urban spatial planning is carried out in certain areas of particular importance in the Mahakam river corridor, the shape of the city can be studied and studied in a field review by observing existing conditions. Here need to be assisted by several methods and techniques of urban analysis. This analysis method and technique is an urban design analysis to get a conclusion about the characteristics of the city morphology that can be recommended later for spatial planning of the city.

Keywords: Urban space, Samarinda, Urban analysis technique.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Cullen, Gordon. (1961). Townscape. London: The Architectural Press.

Darjosanjoto, Endang TS, (2006), Penelitian Arsitektur Di Bidang Perumahan Dan Permukiman, cetakan pertama, ITS press, Surabaya.

Faqih, Muhammad dan BD, Endang Titi Sunarti dan Rochdi, Edith Abram. (2016). Penataan Distrik Berkarakter Kota Sungai di Makroman Samarinda. Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi-Neo Bis, 10(1), 91-104.

Kostof, Spiro. (1991). The City Shaped Urban Pattern and Meanings Through History. London: Thames and Hudson Ltd. London.

Krier, Rob. (1979). Urban Space. London: Academy edition.

Lynch, Kevin. (1960). The Image of The City. Cambridge: MIT Press.

Lynch, Kevin. (1976). Managing The Sense Of The City, Cambridge: MIT Press.

Ministry for the Environment. (2006). Urban Design Toolkit Third Edition. New Zealand: Ministry for The Environment.

Moudon, Anne V. (1997). Urban Morphology as an Emerging. Interdisciplinary Field. Urban Morphology. Vol. 1, 3-10.

Parsons, Adam. (2010). Site: Serial Views. Dari adamparsonsdesignthesis.blogspot.com/2010/12/site-serial-views.html, diakses pada tanggal 24 Februari 2015.

Republik Indonesia. (1997). Peraturan Pemerintah No. 47/PP/1997 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Jakarta.

Rochdi, Edith Abram Rochdi. (2018). Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Landmark di koridor sungai Mahakam. Buku: Antalogi Kota Indonesia. Warmadewa Research Centre. Bali. Indonesia.

Rochdi, Edith Abram. (2015). Penataan Koridor Sungai Mahakam di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tesis Program Pascasarjana Bidang Keahlian Perancangan Kota Jurusan Arsitektur FTSP ITS Surabaya.

Rochdi, Edith Abram. (2017). Penataan Ruang Terbuka Bigmall Samarinda Agar Berkarakter Kota Sungai. Jurnal Riset Kaltim, 5(2), 155-168.

Yunus, Sabari Hadi. (2002). Struktur Tata Ruang Kota. Cetakan ke 3. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Zahnd, Markus. (2006). Perancangan Kota Secara Terpadu. Teori perancangan kota dan penerapannya. Cetakan ke 2. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v2i2.57

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.