PERAN BELANJA MODAL PADA INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SLEMAN

Syavitri Sukma Utami Rambe, Doddy Aditya Iskandar

Sari


Tujuan adanya penelttian ini untuk mengukur peran investasi infrastruktur publik kewenangan kabupaten/daerah dalam bentuk jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan teknik Regresi Linier Berganda dan bantuan aplikasi Eviews. Sebelum dilakukan perhitungan dengan regresi linier berganda dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan normalitas. Setelah memenuhi keempat uji tersebut dilakukanlah perhitungan regresi dengan memakai persamaan Coub-Douglas Y= A.K.L, dimana Y (laju pertumbuhan ekonomi), A (jumlah panjang jalan kewenangan kabupaten), K (belanja modal yang dikeluarkan untuk program jalan). L (jumlah angkatan kerja). Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda dapat diketahui bahwa variabel A, K, dan L tersebut secara serentak tidak berpengaruh terhadap Y karena memiliki nilai P value F 0,582 > 0,05 dan nilai P value t tiap-tiap variable > 0,05, serta memiliki nilai Adjusted R2 negatif (-0,103). Hal ini berarti adanya infrastruktur jalan dengan kewenangan kabupaten di Sleman tidak berpengaruh langsung secara signifikan terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat terjadi karena faktor lain diluar penelitian yang berpengaruh kuat terhadap Y, seperti keberadaan dan aktivitas pergerakan di jalan protokol yang lebih dominan dan adanya wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam. Maka dari itu diperlukan pemetaan potensi di tiap-tiap kecamatan dan pengembangan inovasi sesuai dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah sehingga infrastruktur jalan yang tersedia dapat bermanfaat secara maksimal.


Kata Kunci


Belanja modal; Infrastruktur jalan; Pertumbuhan ekonomi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik. (2019). Indikator Kesejahteraan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Dawkins, Casey J. (2003). Regional Development Theory:Conceptual Foundations, Classic Works,and Recent Developments. Journal of Planning Literature. 18(2)

Ghazali dan Ratmono. (2017). Analisis Multivariat dan Ekonometrika (Teori KOnsep dan Aplikasi dengan Eview 10) Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro

Murni, Asfia. (2006). Ekonomi Makro. Jakarta: PT. Rafika Aditama.

Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Republik Indeonseia No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244. Jakarta

Sebayang A. F dan Sebayang L. K. (2020). Infrastructure Investment and Its Impact to Regional Development. Economic Development Analysis Journal. 9(3), 269-280

Snieska V. dan Simkunaite I. (2009). Socio-Economic Impact of Infrastructure Investments. Inzinerine Ekonomika-Engineering Economics. 63(3), 16-25

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Susetya, et al. (2018). Impact of Capital Expenditure and Public Utility Customers to Economic Development of District-City in Sumatra-Indonesia. International Journal of Economics and Financial Issues. 8(1), 126-135

Trade and Development Report. (2018). Power, Platforms And The Free Trade Delusion. United Nation. Dari https://unctad.org/webflyer/trade-and-development-report-2018

World Bank. (1994). World Development Report : Infrastructure for Development. Oxford University Press. New York.




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v3i2.78

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.