POLA PERMUKIMAN SUKU DAYAK KENYAH DI KELURAHAN BUDAYA PAMPANG KOTA SAMARINDA

Puput Wahyu Budiman, Sudaryono Sudaryono

Sari


Kelurahan Budaya Pampang merupakan salah satu kawasan di Kota Samarinda yang memiliki sejarah, budaya, tradisi dan permukiman yang unik karena mengandung nilai – nilai kearifan lokal dalam pembentukannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola ruang permukiman yang terbentuk dengan menggunakan metode induktif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola permukiman yang terbentuk terdiri dari elemen air terjun (u’ung) di sebelah utara sebagai zona sakral dan lepoq (permukiman)  di sebelah selatan sebagai zona profan


Kata Kunci


Kelurahan Budaya Pampang, permukiman,, suku Dayak kenyah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustian, Endy, Rini Rachmawati, R. Rijanta, and Agus Joko Pitoyo. (2020). “Multi-Ethnic Settlement Concept in Denpasar City, Bali, Indonesia.” Journal of Physics: Conference Series 1655 (1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1655/1/012132.

Coomans, M. (1987). Manusia Daya: Dahulu, Sekarang, Masa Depan. Gramedia. https://books.google.co.id/books?id=sM8bAAAAMAAJ.

Dwijendra, Ngakan Ketut Acwin.(2008). Arsitektur Rumah Tradisional Bali: Berdasarkan Asta Kosala-Kosali. Balira: Udayana University Press.

Koentjaraningrat. 1996. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.

Kumurur, Veronica A, and Setia Damayanti. 2009. Pola Perumahan Dan Pemukiman Desa Tenganan Bali. Jurnal Sabua 1 (1): 1–7.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/SABUA/article/view/246/193.

Mazza, Angelo, and Antonio Punzo. (2016). Spatial Attraction in Migrants’ Settlement Patterns in the City of Catania. Demographic Research 35 (July): 117–38. https://doi.org/10.4054/DemRes.2016.35.5.

Meria Burhan, Issana, Antariksa, and Christia Meidiana. (2008). Pola Tata Ruang Permukiman Tradisional Gampong Lubuk Sukon, Kabupaten Aceh Besar.” Arsitektur E-Journal 1 (3): 172–89. http://antariksa.lecture.ub.ac.id/2008/11/.

Nilasari, Poppy Firtatwentyna, Ronald Hasudungan Irianto Sitindjak, and Laksmi Kusuma Wardani. (2019). Tenganan Indigenous Village as a Cultural Historical Tourism Destination in Bali Island, Indonesia.”African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure 2019 (Special Issue): 1–7. http://repository.petra.ac.id/18916/1/Publikasi1_03007_6071.pdf.

Pahude, Mansur S, Didik Kristiadi, Universitas Gadjah Mada, Universitas Gadjah Mada, and Universitas Gadjah Mada. (2017). “Konsep Ruang Permukiman Tradisional Sebagai Basis Wisata Di Desa Sabang Kabupaten Toli-Toli.” In Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Paper Ekonomi Dan Bisnis (SNAPER-EBIS 2017), 2017:27–28. Jember. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/6713.

Prasetya Pergitawati, Ririn, Antariksa, and Abraham Muhammad Ridjal. (2014). “Perubahan Pola Ruang Dalam Rumah Lamin Adat Dayak Kenyah Akibat Pengaruh Modernisasi Di Desa Pampang, Samarinda.” Arsitektur E-Journal 7 (2): 90–101.

Rini Dwi Ari, Ismu, and Antariksa. (2005). Studi Karakteristik Pola Permukiman Di Kecamatan Labang, Madura. Jurnal ASPI 4 (2): 78–93.

Singarimbun, Masri. (2013). Beberapa Aspek Kehidupan Masyarakat Dayak.” Humaniora, no. 3: 139–50. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2083/1883.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sulisthio, Ivan, and Esti Asih Nurdiah. (2013). “Fasilitas Ecomuseum Suku Dayak Kenyah Desa Pampang Di Samarinda.” JURNAL EDiIMENSI ARSITEKTUR 1 (2): 225–32.

Sumintardja, D, (1981).Kompedium Sejarah Arsitektur. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.

Tri Adiputra, IGN, Sudaryono Sudaryono, Djoko Wiyono, and Ahmad Sarwadi. (2016). “Konsep Hulu-Teben Pada Permukiman Tradisional Bali Pegunugan/Bali Aga Di Desa Adat Bayung Gede Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Bali.” Forum Teknik 37 (1): 14–31.

Wibawa, I. Putu Sastra, F. X.Adji Samekto, and I. Putu Gelgel. (2019.) Determination of the Sacred Space Uluwatu Temple with the Gis Approach. International Journal of Scientific and Technology Research 8 (11): 954–58.

Wicaksono, Bambang, and Susilo Kusdiwanggo. 2016. “Modus Bermukim Masyarakat Riparian Sungai Musi Palembang.Historical Continuity for Sustainable Future, 11–20.




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v3i2.81

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.