ANALISIS PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT PADA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON)
Sari
ABSTRAK
Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen pencemaran yang terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi masyarakat. Penambahan abu cangkang kelapa sawit pada campuran lapis aspal beton di penelitian ini merupakan salah satu upaya pemanfaatan limbah dari produksi minyak kelapa sawit (MKS) agar limbah yang dihasilkan seminimal mungkin hasil produksinta tanpa limbah. Tujuan adalah untuk mengetahui nilai kekuatan (stability) dan keawetan (durability) pada campuran lapis aspal beton (Laston). Hasil uji stabilitas (kekuatan) penambahan abu cangkang sawit rata-rata 5 % = 957,52 Kg, 10 % = 1.599,37 Kg, 20 % = 1.498,98 Kg, 30 % = 803,28 Kg dan 40 % = 888,40 Kg.. Nilai uji durabilitas (keawetan) penambahan abu cangkang sawit rata-rata 5 % = 71,84 %, 10 % = 74,44 %, 20 % = 107,12 %, 30 % = 77,18 % dan 40 % = 84,81 Kg
Kata kunci: Abu Cangkang Sawit, Stabilitas, Durabilitas, Laston
ABSTRACT
Waste is dirt or waste which is a component of pollution consisting of substances or materials that no longer have any use for society. The addition of oil palm shell ash to the concrete asphalt layer mixture in this study is an effort to use waste from palm oil production (MKS) so that the resulting waste is as minimal as possible without waste. The aim is to determine the value of the strength (stability) and durability (durability) of the mixture of asphalt concrete (Laston). The results of the stability test (strength) of the addition of palm shell ash with an average of 5% = 957.52 Kg, 10% = 1,599.37 Kg, 20% = 1,498.98 Kg, 30% = 803.28 Kg and 40% = 888, 40 Kg. The value of durability test (durability) for the addition of palm shell ash on average 5% = 71.84%, 10% = 74.44%, 20% = 107.12%, 30% = 77.18% and 40% = 84.81 Kg
Keywords: Palm Shell Ash, Stability, Durability, LastonTeks Lengkap:
PDFReferensi
Adi, A.S. (2017), Pembakaran Asphalt Mixing Plant (AMP) Sebagai Bahan Campuran lapis Aspal Beton (Laston), Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, vol. 13, No. 1, hal. 31 – 44, 1 Januari 2017
Adi, A.S. (2017), Analisa Persentase Penambahan Fly Ash dan Bottom Ash pada Campuran Beton dalam Pembuatan Paving Block, Kurva S, Volume 5, Nomor 2
Brury Marco Silalahi dan Supijatno (2017), Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Angsana Estate, Kalimantan Selatan Waste management of palm oil (Elaeis guineensis Jacq.) in Angsana Estate, South Kalimantan, Buletin Agrohorti 5(3) : 373 - 383
Pahan, I. (2007). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. 3. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. 411 hal.
Peraturan Pemerintah. (2014). Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan Pemerintah Tahun 2014. Jakarta
Untag 45 Samarinda (2020), Pengujian Material Agregat Praktikum Aspal 2020, Laboratorium Fakultas Teknik Sipil, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v3i1.69
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexing :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.