KEPERCAYAAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK MENGGUNAKAN QRIS MELALUI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA SAMARINDA

Didik Sochiffan

Sari


Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code, QRIS dapat menerima seluruh pembayaran dari manapun baik Bank dan Nonbank (Fintech). Badan Pendapatan Daerah menerapkan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran pajak untuk wajib pajak, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengukur kepercayaan wajib pajak dalam pembayaran pajak menggunakan QRIS. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model Technology Acceptance Model (TAM) dengan penambahan variabel Trust. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 150 responden wajib pajak yang menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran pajak di Kota Samarinda, dimana implementasi hasil penelitian terhadap responden utama berusia 25-45 tahun. Kuesioner dirancang dengan skala Likert 1 sampai 5 yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju. Data dianalisis dengan regresi linier multivariat menggunakan paket program AMOS. Terdapat lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use, Attitude Toward Using, Behavioral Intention To Use, dan Trust. Hasil yang diperoleh adalah Perceived Usefullness dan Perceived Ease of Use memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Attitude Toward Using untuk menggunakan QRIS dalam pembayaran pajak. Variabel Attitude Toward Using mempunyai pengaruh signifikan terhadap Behavioral Intention To Use, dan variabel Trust memiliki pengaruh signifikan terhadap Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use, dan Behavior Intention to Use. Artinya Trust mempengaruhi penggunaan pembayaran pajak melalui QRIS setiap hari dan yang akan datang.

Kata Kunci


Trust, TAM, QRIS, Pajak Daerah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aaron, M. F. R. and S. S. (2017). Fintech: Is This Time Different? A Framework for Assessing Risks and Opportunities for Central Banks. Paper Knowledge, Bank of Canada Staff Discussion Paper, 10(2), 107–150.

Alam, S. S., Ali, M. Y., & Jani, M. F. M. (2011). An empirical study of factors affecting electronic commerce adoption among SMEs in Malaysia. Journal of Business Economics and Management, 12(2), 375–399. https://doi.org/10.3846/16111699.2011.576749

Arner, D. W., Barberis, J. N., & Buckley, R. P. (2015). The Evolution of Fintech: A New Post-Crisis Paradigm? SSRN Electronic Journal, October. https://doi.org/10.2139/ssrn.2676553

Davis, F. D., Bagozzi, R. P., & Warshaw, P. R. (1989). User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models. Management Science, 35(8), 982–1003. https://doi.org/10.1287/mnsc.35.8.982

Faizani, S. N., & Indriyanti, A. D. (2021). Analisis Pengaruh Technology Readiness terhadap Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention dari Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk Pembayaran Digital (Studi Kasus: Pengguna Aplikasi e-Wallet Go-Pay , DANA , OVO , dan LinkAja di Surabaya). 02(02), 85–93.

Fathian, M., Akhavan, P., & Hoorali, M. (2008). E-readiness assessment of non-profit ICT SMEs in a developing country: The case of Iran. Technovation, 28(9), 578-590.

Hair F Joseph, William C. Black, B., & Babin, B. J. R. E. A. (2010). Multivariate Data Analysis: Global Edition, 7th Edition. Pearson Education.

Harindranath, G., Dyerson, R., & Barnes, D. (2008). ICT adoption and use in UK SMEs: a failure of initiatives?. Electronic journal of information systems evaluation, 11(2), pp91-96.

Jogiyanto, H. (2007). Sistem informasi keperilakuan. Andi Offset.

Lucchetti, R., & Sterlacchini, A. (2004). The Adoption of ICT among SMEs: Evidence from an Italian Survey. Small Business Economics, 23(2), 151–168. https://doi.org/10.1023/B:SBEJ.0000027667.55821.53

Nugroho, M. A. (2015). Impact of Government Support and Competitor Pressure on the Readiness of SMEs in Indonesia in Adopting the Information Technology. Procedia Computer Science, 72, 102–111. https://doi.org/10.1016/j.procs.2015.12.110

Parasuraman, A. (2000). Technology Readiness Index (Tri): A Multiple-Item Scale to Measure Readiness to Embrace New Technologies. Journal of Service Research, 2(4), 307–320. https://doi.org/10.1177/109467050024001

Parasuraman, A., & Colby, C. L. (2014). An Updated and Streamlined Technology Readiness Index: TRI 2.0. Journal of Service Research, 18(1), 59–74. https://doi.org/10.1177/1094670514539730

Penz, D., Amorim, B. C., Nascimento, S., & Rossetto, C. R. (2017). The Influence of Technology Readiness Index in Entrepreneurial Orientation: A Study with Brazilian Entrepreneurs in the United States of America. International Journal of Innovation, 5(1), 66–76. https://doi.org/10.5585/iji.v5i1.150

Sani, A., Aisyah, S., Budiyantara, A., Doharma, R., Hindardjo, A., & Frieyadie, F. (2022). READINESS TECHNOLOGY AND SUCCESS MODEL INFORMATION TECHNOLOGY IN IMPLEMENTATION BETWEEN SMEs IN JAKARTA. JITK (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 7(2), 111–118. https://doi.org/10.33480/jitk.v7i2.2981




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v5i1.117

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.