KAJIAN KUALITAS AIR LAUT DI PERAIRAN KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Noor Wahyuningsih, Suharsono Suharsono, Zhikry Fitrian

Sari


Kualitas perairan sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi di sekitar perairan tersebut. Aktivitas perairan yang semakin tinggi lambat laun akan mengakibatkan penurunan kualitas perairan baik secara fisik, kimia maupun biologi yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas dan kuantitas sumberdaya pesisir dan laut. Kota Bontang sebagai salah satu daerah di Kalimantan Timur terkenal dengan hasil perikanannya berupa hasil laut dan hasil olahan perikanan, selain itu juga dikenal sebagai kota industri tentunya kegiatan pemantauan lingkungan melalui pengujian kualitas air harus dilakukan. secara teratur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status kualitas air laut berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi di perairan Kota Bontang. Pengambilan sampel kualitas air dilakukan pada bulan November 2020 di 6 (enam) stasiun penelitian menggunakan botol niskin dan dianalisis di laboratorium Pusat Penelitian dan Standardisasi Industri Samarinda, kemudian hasilnya dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk biota laut berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Nomor 51 Tahun 2004 Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu meliputi parameter suhu, pH, Total Suspended Solid (TSS), Amonia, Nitrat, Timbal dan Total Coliform. Parameter yang melebihi baku mutu akan berdampak pada terganggunya fungsi ekologi ekosistem di perairan dan terjadinya penurunan kualitas air laut baik secara fisik, kimia maupun biologi yang berakibat pada penurunan daya guna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung sumberdaya perairan sehingga pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumberdaya alam.


Kata Kunci


Kota Bontang; kualitas perairan, perikanan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bambang, A.G., Fatimawali., Kojong, S.N. 2014. Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia Coli Pada Air Isi Ulang Dari Depot di Kota Manado.Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. 3 (3): 325 – 334.

Cordova, Muhammad Reza. 2011. Identifikasi Industri Berdasarkan Limbah yang Menunjang Perekonomian Nelayan Namun Relatif Menurunkan Kualitas Air Dan Produksi Perikanan. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 1 (2): 120 – 126. doi: 10.29244/jpsl.1.2.120.

Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta (ID): Penerbit UI- Press.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Hamuna, Baigo dkk. 2018. “Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura”. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16 (1): 35 – 43.

Kusmaningtyas, dkk. 2014. “Kualitas perairan Natuna pada musim transisi”. Depik Unsyiah. 3 (1): 10 – 20.

Lu, B. McBride, B.C. 1994. “Stress response of Porphyromonas gingivalis”. Oral Microbiology and Immunology. 9 (3): 166 - 173.

Megawati, Christina. dkk. 2014. “Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau dari Zat Hara, Oksigen Terlarut dan pH Di Perairan Selat Bali Bagian Selatan”. Jurnal Oseanografi.3 (2): 142 – 150.

Odum, Eugene P. 1971. Fundamentals of ecology. London (UK): W.B. Saunders.

Simanjuntak, Marojahan. 2009. “Hubungan Faktor Lingkungan Kimia, Fisika Terhadap Distribusi Plankton Di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung”. Jurnal Perikanan UGM. 11 (1): 31 – 45.

Sopacua, F.C., Purwijatiningsih, L.M.E., Pranata, S., 2013. Kandungan Coliform dan klorin es batu di Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Biologi. 9: 1-9.

Sumantri, Arif. Muhammad Reza Cordova. 2011. Dampak Limbah Domestik Perumahan Skala Kecil Terhadap Kualitas Air Ekosistem Penerimanya Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Masyarakat. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 1 (2): 127 – 134. doi: 10.29244/jpsl.1.2.127.

Taguge, Ayisman. Abd Fafidz Olii. Dan Citra.P. 2014. “Studi Status Kandungan Logam Berat Timbal di Perairan Sekitar Pelabuhan Kota Gorontalo”. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan UNG. 2 (1): 14 – 17).

Treyens, C. (2009). “Bacteria and Private Wells: Information Every Well Owner Should Know.” National Ground Water Association. 8 (4): 19-21.

Wahjuningsih, Endang. 2001. “Substrat Khromogenik-Fluorogenik pada Uji Cemaran Koli dalam Air”. Jurnal Unitas Ubaya. 9 (2): 44 – 56.

Wardoyo, S.T.H. 1981. “Kriteria Kualitas Air untuk Keperluan Pertanian dan Perikanan”. Makalah Training AMDAL. Kerjasama PPLH-UNDEP-PUSDL¬PSL. 19-31, Januari, 1981. Bogor (ID).




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v4i1.94

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.