SEKTOR UNGGULAN DI KABUPATEN KUTAI BARAT DAN KONTRIBUSINYA DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi sektor (a) pertambangan dan penggalian, (b) konstruksi, (c) penyediaan akomodasi dan makan minum, (d) real estate, (e) jasa perusahaan, (f) administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan (g) jasa lainnya dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menetapkan prioritas sektor pembangunan di Kubar, menganalisis tingkat penyerapan tenaga kerja di -Kaltim, dan merumuskan upaya pengembangan sektor pembangunan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Kubar. Metode analisis data yaitu analisis data secara deskriptif dan analisis Location Quotient (LQ). Ketujuh sektor yang diteliti memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB Kubar dan Kaltim. Prioritas sektor pembangunan di Kubar ditentukan berdasarkan rata-rata indeks LQ selama kurun waktu 2013-2021 adalah (1) administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (2,293); (2) konstruksi (1,361); dan (3) pertambangan dan penggalian (1,148); (4) real estate (0,660); (5) jasa lainnya (0,509); (6) penyediaan akomodasi dan makan minum (0,345); dan (7) jasa perusahaan (0,287). Pertumbuhan dan pengembangan berbagai sektor pembangunan menyerap tenaga kerja dengan menciptakan kesempatan kerja. Upaya pengembangan sektor-sektor pembangunan dirumuskan untuk meningkatkan kemampuan produksi barang dan atau jasa setiap sektor pembangunan. Pembangunan sektor (1) administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, (2) konstruksi, dan (3) pertambangan dan penggalian perlu diprioritaskan karena merupakan sektor unggulan/basis yang dapat mendorong pengembangan sektor lainnya.
This study aimed to analyze the contribution of (a) mining and quarrying, (b) construction, (c) accommodation and food service activities, (d) real estate, (e) business activities, (f) public administration and defence, compulsory social security, and (g) other services activities sectors in the formation of Gross Regional Domestic Product (GRDP) of West Kutai (WK) Regency and East Kalimantan (EK) Province, to set the priority of development sectors in WK, to analyze the level of labor absorption in - EK, and to formulate the efforts to develop the development sector to increase the worker absorption in WK. Data analysis methods were descriptive data analysis and Location Quotient (LQ) analysis. The seven sectors studied have contribution to the GRDP formation of WK and EK. The priorities of development sectors in WK were determined based on the average LQ index during the period 2013-2021 were (1) public administration and defence, compulsory social security (2.293); (2) construction (1.361); and (3) mining and quarrying (1.148); (4) real estate (0.660); (5) other services activities (0.509); (6) accommodation and food service activities (0.345); and (7) business activities (0.287). The growth and development of various development sectors absorb labors by creating job opportunities. Efforts to develop the development sectors are formulated to increase the production capacity of goods and or services for each development sector. The development of sectors (1) public administration and defence, compulsory social security, (2) construction, and (3) mining and quarrying need to be prioritized because they are the leading/base sectors that can encourage the development of other sectors.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). (2017). Provinsi Kalimantan Timur dalam Angka 2017. Samarinda.
BPS Kaltim. (2021). Kalimantan Timur dalam Angka 2021. Samarinda.
BPS Kaltim. (2022). Kalimantan Timur dalam Angka 2022. Samarinda.
BPS Kabupaten Kutai Barat (Kubar). (2017). Kabupaten Kutai Barat dalam Angka 2017. Sendawar.
BPS Kubar. (2022). Kabupaten Kutai Barat dalam Angka 2022. Sendawar.
Irmansyah, M. (2019). Analisis Sektor Unggulan yang Ada di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. JDEP (Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan), 2(1), 7-13.
Karmini. (2017). Kajian tentang Tenaga Kerja dan Relasi Buruh-Majikan pada Sektor Informal. Buletin Lembusuana, XVII(197), 24-27.
Karmini. (2019). Strategi Peningkatan Investasi Non Tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Riset Pembangunan, 1(2), 71-78.
Karmini. (2021a). Model Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal di Wilayah Pembangunan Dataran Rendah Kabupaten Kutai Barat. Prosiding Seminar Nasional Pertanian 2021 Universitas Mulawarman, Samarinda, 30 Juni 2021, 1-10.
Karmini. (2021b). Assessment Potensi Ekonomi Lokal sebagai Dasar Pembentukan Model Pembangunan di Wilayah Dataran Tinggi Kabupaten Kutai Barat. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan dan Komunitas Manajemen Hutan Indonesia. Relaksasi Pengelolaan Hutan Indonesia Pasca Undang-Undang Cipta Kerja, Kendari, 29-30 Juni 2021, 93-105.
Karmini dan Karyati. (2021). Analisis Potensi Ekonomi Lokal dan Model Pengembangan Pertanian di Kabupaten Mahakam Ulu. Jurnal Agrifor, XX(2), 223-234.
Muljanto, M.A. (2021). Analisis Sektor Unggulan dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Manajemen Keuangan Publik, 5(2): 169-181.
Soeyatno, R.F. (2018). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Terhadap Perekonomian Wilayah Kota Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2012-2016. Jurnal Ilmiah Semarak, 1(3), 1-19.
Zaini, A. (2019). Pengembangan Sektor Unggulan di Kalimantan Timur. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v5i1.114
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexing :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.